1. BRB: Adalah singkatan gaul bahasa Inggris yang kepanjangannya adalah Be Right Back. Singkatan BRB ini umumnya digunakan untuk menginformasikan ketika kita ingin meninggalkan percakapan untuk sementara waktu.
2. BTW: Merupakan singkatan gaul yang sudah sering digunakan. BTW memiliki kepanjangan By The Way. Istilah gaul BTW sama juga artinya dengan istilah ‘ngomong-ngomong’.
3. CMIIW: adalah singkatan gaul bahasa Inggris yang sering digunakan di platform media sosial. Kepanjangan kata ini adalah Correct Me If I’m Wrong, yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia dapat berarti ‘koreksi jika saya salah’.
4. COD: Adalah singkatan gaul yang banyak digunakan di kalangan anak muda zaman sekarang. Kata ini memiliki kepanjangan Cash On Delivery, yang dalam bahasa Indonesia artinya adalah ‘bayar di tempat’.
5. DM: Merupakan singkatan dari Direct Message, atau pesan yang dikirim langsung melalui fitur pesan di aplikasi instagram.
6. DIY: singkatan dari Do It Yourself, artinya lakukan sendiri atau sesuai keinginanmu.
7. FYI: Adalah singkatan gaul bahasa Inggris yang kepanjangannya adalah For Your Information. Kata ini biasa digunakan di media sosial untuk memberitahu tambahan informasi.
8. GG atau GGWP: Merupakan singkatan dari Good Game atau Good Game, Well Played. Singkatan ini biasa digunakan oleh para gamer setelah pertandingan dengan orang lain secara online usai. Kata ini digunakan buat menunjukkan sikap sportif.
9. GWS: Singkatan dari kalimat bahasa inggris Get Well Soon, yang berarti semoga cepat sembuh.
10. ASAP: Adalah singkatan gaul bahasa Inggris yang sering digunakan oleh anak muda yang berarti As Soon As Possible. Kata gaul ini biasanya digunakan untuk menganjurkan kepada teman untuk melakukan sesuatu sesegera mungkin.
11. 4EAE: singkatan dari Forever and Ever yang artinya selama-lamanya.
12. AFAIK: singkatan dari As Far As I Know, artinya sepengetahuanku atau sejauh yang aku tahu.
13. AKA: singkatan dari As Known As, artinya dikenal juga atau alias.
14. Anw: singkatan dari Anyway, artinya ngomong-ngomong.
15. b/c: singkatan dari because, artinya karena.
16. IDK: singkatan dari I Don’t Know, artinya aku tidak tahu.
17. IKR: singkatan dari I Know, Right? artinya aku tahu, kan?
18. IMO: singkatan dari In My Opinion, artinya menurutku.
19. IYKWIM: singkatan dari If You Know What I Mean, artinya kalau kamu tahu maksudku.
20. J/K: singkatan dari Just Kidding, artinya hanya bercanda.
TRIBUNSUMSEL.COM- Pengguna media sosial tentu tidak asing dengan kata Rungkad yang populer di berbagai sosial media.
Tahukah kamu rungkad dalam bahasa gaul adalah apa? Berikut penjelasan beserta contohnya.
Arti Rungkad dalam Bahasa Gaul
Rungkad sebenarnya adalah kosa kata bahasa Sunda.
Secara harfiah, arti Rungkad adalah jatuh atau tumbang, hancur berkeping-keping, roboh, atau runtuh.
Bahasa daerah ini banyak digunakan oleh pengguna media sosial dan tidak hanya berasal dari daerah Sunda (Jawa Barat) saja.
Melainkan dipakai netizen daeri berbagai daerah di tanah air, seperti contoh berikut:
Dalam bahasa gaul, kata ini digunakan sebagai bahan candaan dalam konteks apapun.
Selain itu, istilah kekinian ini juga dipakai untuk mengungkapkan kekecewaan terhadap hal-hal yang terjadi dibawah ekspektasi seseorang.
Rungkad juga bisa bermakna bahwa orang itu sedang tidak dalam kondisi baik-baik saja atau sedang berada dalam masalah.
Baca juga: Arti Kata Ngejudge dalam Bahasa Gaul Adalah Apa? Istilah Kekinian yang Populer di Medsos
Baca juga: Arti Kolay dalam Bahasa Gaul Adalah Apa? Kosa Kata Viral di TikTok, Ini Maksud dan Contohnya
Baca juga: Arti Sigma dalam Bahasa Gaul Adalah Apa? Ini Maksud dan Contohnya Berkaitan dengan Karakter Orang
Itulah penjelasan dari kata rungkad dalam bahasa gaul beserta contohnya.
Baca artikel dan berita lainnya langsung dari google news
REPUBLIKA.CO.ID, Uang haram dalam Alquran dan hadits mempunyai istilah tersendiri. Akan tetapi, secara penggunaannya, uang haram tersebut secara garis besar memiliki persinggungan sama yaitu, uang yang dihasilkan dengan cara yang tak halal dan dari sumber yang tak halal pula.
Dalam kitab Zad al-Ma'ad, Ibn al-Qayyim al-Jauzi, menukil suatu riwayat tentang uang haram. Diceritakan, Abdullah ibn Rawahah diutus oleh Nabi untuk memungut zakat di lingkungan penduduk (Yahudi) Khaibar. Mereka bermaksud menyuap Abdullah.
Terang saja Abdullah marah dan menolaknya, seraya berkata, ''Apakah kalian mau memberi makan saya uang haram? Janganlah kecintaanku kepada Rasul dan kebencianku kepada kalian membuatku berlaku tidak adil,'' sambungnya lagi. Mereka mngangguk dan berkata, ''Sikap adil adalah kekuatan yang membuat langit dan bumi tetap tegak.''
Dalam riwayat di atas, uang haram itu dinamai al-suht, dari kata sahata, yashut yang berarti al-haram atau sesuatu yang tak ada kebaikan di dalamnya (al-ladzi la yubarak fih). Kata al-suht, menurut pakar bahasa al-Farra' bermakna 'lapar' atau 'kelaparan' (syiddat al-ju').
Ungkapan rajulun mashut menunjuk pada orang yang kelaparan yang makan apa saja, ia tidak pernah kenyang. Orang yang kelaparan cenderung mengambil dan makan apa saja secara membabi buta.
Kata al-suht, menurut pakar tafsir Ibn 'Asyur, mencakup semua uang atau pendapatan yang diperoleh secara tidak halal, seperti riba, suap, makan harta anak yatim, dan barang-barang hasil curian (al-maghshub). Yang paling besar dan paling buruk dari semua itu adalah suap (risywah).
Rasulullah SAW pernah ditanya tentang makna al-suht. Jawabnya, ''Al-Risywah fi al-hukm (uang suap (sogokan) dalam bidang hukum atau dunia peradilan.'' (Ibn Jaririr dari Umar ra).
Alquran juga mengingatkan bahwa uang haram itu, seperti halnya riba, tak ada kebaikan di dalamnya, yakni mamhuq (QS Al-Baqarah [2]: 276) dan mendatangkan siksa bagi tuannya.
Dalam salah satu fatwanya, Jadul Haqq Ali Jadul Haqq, mantan Syaikh al-Azhar, mengingatkan kaum Muslim agar menjauhkan diri dari uang haram (al-suht).
Caranya, kita mula-mula harus meninggalkan kebiasan buruk, mencari harta dengan cara-cara yang tidak halal seperti korupsi, manipulasi, dan melakukan praktik suap. ''Dan janganlah sebagian kamu memakan sebagian harta yang lain di antara kamu dengan cara yang batil.'' (QS al-Baqarah [2]: 188).
Seperti diterangkan dalam Alquran dan juga dalam banyak hadis, uang haram (al-suht) dan yang sejenis itu akan diperlihatkan oleh Allah kelak di akhirat. Firman-Nya, ''Barangsiapa berkhianat (korupsi), maka ia akan datang (menghadap Tuhan) membawa hasil korupsinya itu di hari kiamat.'' (QS Ali Imran [3]: 161)
Pengoperasian Matematika dalam Bahasa Jepang
Setelah mengenal angka-angka dengan huruf Jepang, selanjutnya kamu harus mengetahui bagaimana cara menghitungnya untuk memudahkan kamu saat belajar bahasa Jepang matematika. Simak rangkuman perhitungan dasar matematika dengan bahasa Jepang berikut ini:
Bahasa Jepang matematika untuk perhitungan penjumlahan atau penambahan adalah 足し算 atau Tashizan. Terdapat pola atau rumus yang bisa kamu ikuti saat menjumlahkan angka ke dalam bahasa Jepang. Pola tersebut, yaitu:
Angka + Tasu + Angka + Wa + Hasil
Tasu atau 足す merupakan kata kerja kelompok satu yang memiliki arti “tambah”. Sedangkan Wa adalah “sama dengan”. Jadi, untuk mengucapkan penjumlahan satu tambah satu sama dengan dua adalah ichi tasu wa ni atau 一足す二は三.
Contoh lainnya adalah:
Berikutnya cara menghitung pengurangan. Bahasa Jepang matematika pengurangan adalah Hikizan atau 引き算. Sama seperti penjumlahan, pengurangan dengan bahasa Jepang juga harus mengikuti pola yang berlaku.
Untuk polanya, kamu harus menambahkan hiku atau 引く di tengah angka. Hiku atau 引くadalah kata kerja bahasa Jepang. Berikut pola lengkap untuk pengurangan dengan bahasa Jepang:
Angka + Hiku + Angka + Wa + Hasil
Hiku yang terletak di antara angka yang kamu kurangi adalah pengganti istilah “kurang” yang biasa kamu ucapkan dalam bahasa Indonesia. Jika kamu mengubahnya menjadi hikizan, maka artinya menjadi “pengurangan”, bukan “kurang”.
Setelah mengerti penjumlahan dan pengurangan, berikutnya kamu harus mempelajari perkalian menggunakan bahasa Jepang.
Di Jepang, perkalian disebut dengan Kakezan atau 掛け算. Cara mengucapkan perhitungan berupa perkalian juga harus menggunakan pola yang berlaku. Di pola perkalian ini kamu harus menambahkan kata kerja kakeru atau 掛ける tepat di antara dua angka yang akan kamu kalikan.
Pola perkalian adalah sebagai berikut:
Angka + Kakeru + Angka + Wa + Hasil
Contoh penyebutan perkalian dengan bahasa Jepang, antara lain:
Dari contoh di atas terlihat bahwa karu digunakan untuk pengganti kata “kali”. Jika kamu menggunakan istilah kakezan, maka artinya akan berubah menjadi “perkalian”. Itulah mengapa di dalam pola penyusunan bahasa Jepang perkalian menggunakan kata karu, bukan kakezan.
Terakhir adalah pembagian yang disebut dengan Warizan atau 割り算. Untuk mengucapkan perhitungan pembagian, kamu harus menambahkan kata Waru atau 割る di antara angka yang akan kamu bagikan.
Berikut pola pembagian:
Angka + Waru + Angka + Wa + Hasil
Istilah waru digunakan untuk istilah “bagi”. Sedangkan untuk istilah warizan sebagai pengganti kata “pembagian” versi bahasa Jepang. Jadi, jangan sampai keliru menggunakan dua istilah ini, ya.
JAKARTA - Islam sebagai agama yang sempurna mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk dalam urusan harta dan hiburan. Salah satu aktivitas yang dilarang dalam Islam adalah judi karena dampak negatifnya terhadap individu dan masyarakat.
Larangan judi disebutkan dalam Alquran, terutama dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91.
Dalil Alquran tentang Larangan Judi
Dalam Surat Al-Maidah ayat 90-91, Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkorban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji yang termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung."
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ
"Sesungguhnya setan itu hanya bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu karena (meminum) khamar dan berjudi, serta menghalangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan salat. Maka tidakkah kamu mau berhenti?"
Definisi Judi (Maysir)
Judi dalam Islam disebut sebagai maysir, yaitu semua permainan yang melibatkan taruhan harta, baik melalui permainan kartu, dadu, taruhan olahraga, maupun kegiatan sejenis lainnya.
Menghancurkan Keuangan: Judi sering kali menyebabkan kerugian finansial yang besar.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Merusak Hubungan Sosial: Judi dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian antarindividu.
Menghalangi Ibadah: Kecanduan judi menjauhkan seseorang dari mengingat Allah dan melaksanakan salat.
Allah SWT melarang judi untuk melindungi umat manusia dari kehancuran moral, sosial, dan ekonomi. Larangan ini juga menjadi bentuk kasih sayang Allah SWT agar manusia terhindar dari perbuatan yang dapat merugikan dunia dan akhirat.
Al-Qur'an Surat Al-Maidah ayat 90-91
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari